My Free Days

Wuah!! It has been a long time I didn't visit my lovely blog. Setelah berkutat dengan ujian nasional dan akhirnya dinyatakan lulus, sekarang saya sedang fokus untuk melanjutkan pendidikan saya. Saya belum tahu apakah melanjutkan ke universitas atau ke akademi, bedanya? sama saja sih intinya, hanya titel yang akan didapatkan saja yang berbeda. Tapi, it's ok! The most important thing is saya nggak jadi pengangguran yang kerjanya hanya nonton tivi all day!! such a boring activity.
I wanna post something about my work.
1. Browsing internet. Why I placed it at the first place, because I'm such an online lover, and facebook is the influence.
2. Cooking for my family's meal. Because I'm the only one who is free all the time, so it's my duty to serve the food for my family, though I'm not really sure about the taste haha
3. Taking a nap! this is my most favorite activity. Usually I sleep for 2 hours or maybe more! Just Bet! I can't sleep at night
4. Going to church. It's a must! Even I only do it on Sunday, but at the time I can speak to Jesus, Mother Maria, alike with curhat.
5. Downloading Monkey Majik's songs! Love it so much!! The singers have different color of voices. One is smooth, the other is heavy.

And these are the collection of mine, I downloaded it from google, hhee..enjoy!

Makanan Singkawang



Ngomong-ngomong soal makanan Singkawang, pasti nggak bakal lepas dari namanya CHOI PAN, yup! Choi pan! Menurut saya Choi itu adalah Lady Choi yang ada di drama korea "DaeJangGeum" yang bisa mahir masak nah kalau Pan, secara bahasa inggris ya, pastinya kue. Hehe.. tapi jangan anggap serius artian ngawur saya yang satu ini.
Kalau di daerah saya, yaitu kota Singkawang tercinta, umumnya, Choi Pan dibuat oleh orang-orang tionghoa, dengan kemahiran meramu kulitnya yang kenyal-kenyal itu dan isiannya yang bikin pengen nambah terus, oh ya satu lagi dan sambalnya yang agak asam-asam menggigit itu, membuat Choi Pan menjadi suatu jajanan khas yang disukai oleh berbagai kalangan di kota saya.
Mau nenek-nenek, anak TK, pengusaha, anak SMA, ibu rumah tangga pasti akan langsung jatuh cinta dengan rasa Choi Pan yang khas itu.Kalau saya sendiri udah dikenalkan dengan Choi Pan sejak saya masih SD, biasanya pagi-pagi kue ini mudah ditemukan dipasaran, atau dari pedagang kue yang biasanya menjajakan dengan sepeda. Sampai sekarang saya sendiri masih bingung dengan proses pembuatan Choi Pan ini, saya pikir kue ini hanya ditemukan di Singkawang dan kalau disearch resepnya di Google pasti nggak bakal nemu dan nggak bakal nyambung kalau ketemu. Ternyata eh ternyata.. ada lho resep Choi Pan di Google. Dan informasi baru lagi nih, ternyata Choi Pan juga ada ditemukan di Medan sana, atau mungkin saya yang terlalu norak sampai-sampai nggak tahu kalau Choi Pan itu bukan makanan Singkawang saja hihi. Karena saking penasarannya tadi, saya pun search resep Choi Pan di google, dan inilah hasilnya
resep ini saya dapatkan dari www.bumbumama.blogspot.com. Terimakasih ya mbak resepnya .. hehe..
Check this out!
Bahan kulit:
125 gr tepung beras
25 gram tepung sagu
1 sdm minyak sayur
1/4 sdt garam
500 ml air

Bahan isi :
1 kaleng rebung, di ptg pjg iris tipis
2 bawang putih
udang kering (ebi) secukupnya, di cincang halus
minyak sayur secukupnya
sedikit air
lada secukupnya
garam secukupnya
penyedap (kalo suka)

Bahan : tepung sagu 1 ons

Taburan :
12 siung bawang putih, di cincang halus
minyak sayur secukupnya

Bahan saus cabe :
cabe rawit + cabe keriting
terasi secukupnya
air secukupnya
garam
gula
air jeruk nipis/cuka ( sesuai selera masing2)

Cara membuat :
1. Campur semua bahan kulit menjadi satu, kemudian diaduk rata sampai tidak menggumpal. lalu dimasak diatas api yang sedang sambil di aduk terus sampai mengental seperti adonan yang kalis.matikan api, angkat, sisihkan.biarkan adonan dingin
2. sambil menunggu adonan dingin, siapkan wajan, panaskan minyak, oseng bawang putih dan ebi sampai wangi kemudian masukkan rebung dan di aduk rata, masukkan lada, garam dan penyedap (kalo suka), masukkan sedikit air. diaduk terus,biarkan mendidih sampai matang. kemudian di angkat.
3. goreng bawang putih dengan minyak, dengan api kecil,sampai berwarna kuning keemasan. angkat dan sisihkan.
4. saus cabe : ulek semua cabe dan terasi sampai halus, kemudian tambahkan air secukupnya, kemudian jerang diatas api yang sedang. tambahkan garam, gula kemudian sambil diaduk sampai mendidih. kemudian angkat dan tambahkan cuka/ air jeruk nipis. terserah selera masing2.lalu sisihkan
5. ambil sedikit adonan, dibuat seperti kulit tipis yang berbentuk lingkaran,jika adonan kulit masih lengket tambahkan tepung sagu supaya tidak lengket. kemudian setelah kulit jadi, bungkus bahan isi dengan kulit tersebut.buat satu per satu sampai semua bahan isi habis.
6. kukus choipan selama 10 menit, kemudian angkat, taburkan bawang putih diatas choipan satu per satu dan sajikan bersama saus cabe

1 resep kira2 50 buah choipan

That's it.. selamat mencoba.

Ujian oh Ujian

Yang Menakutkan
Yang Membuat Tidak Bisa Tidur
Yang Menghilangkan selera makan
Yang Membuat hidup tak bergairah ( loh?!)

Yup! Apa lagi kalau bukan Ujian Nasional, sudah menjadi tradisi bahwa untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke yang lebih tinggi harus melewati makhluk imut, pencicilan, dan bikin gregetan yang satu ini yaitu UAN. Karena namanya aja Nasional ya jadinya tingkat ketakutan siswa pun diukur secara nasional. Saya juga turut andil dalam menyumbangkan ketakutan itu. Karena saya kelas 3 sekarang dan sedang menghadapi UAN, yang untungnya akan segera berakhir karena besok tinggal kimia. Fiuhh!!
Ngomong-ngomong soal UN, sebenarnya UN tahun ini agak gemanah getoooh!! banyak diberita bilang kalau beredar kunci jawaban palsu, soal UAN bocor, dan lain-lain. Yah, karena nggak nonton berita dan nggak ambil pusing tentang semua itu saya hanya nonton saja dan nggak komentar apa-apa waktu Bapak saya berkomentar saat nonton berita itu. Lha wong saya ikut Ujian jadinya ngerti gimana perasaan orang yang menjadi subjek / objek ya? dari berita itu. Gimana rasanya kalau ikut UAN ulang, gimana rasanya kalau ketahuan lalu langsung dicap nggak lulus. Widih! Berat tuh, bikin depresi aja walaupun masih dalam bayangan. Yang pasti harus pandai-pandai jaga diri, sebenarnya orang-orang yang diberitakan itu juga bawa pahala ke siswa yang sedang nonton. Kenapa? Karena mereka inilah yang menjadi kunci bahwa jangan suka percaya sama jawaban-jawaban palsu yang nggak jelas asalnya dari mana. Betul? Betul dong, dan ini juga menjadi salah satu penghematan jadinya mungkin nih ada beberapa siswa yang ingin membeli kunci jawaban, akhirnya mengurungkan niatnya karena belum tentu kan kunci yang dia beli itu benar-benar kunci jawaban UN. Well, komentar saya yang terakhir ini serba abu-abu antara pro dan kontra tentang pembelian kunci jawaban.
Oke, sekarang kita tinggalkan tentang berita di tivi, balik ke kenyataan yang saya alami. Gemana getooh yang kedua adalah ternyata pilihan jawaban dari soal UAN itu ada yang dobel, bukan hanya satu soal yang jawabannya dobel tapi dua soal, bayangkan sodara-sodara dua soal UAN punya dua jawaban dobel. Hal ini patut dipertanyakan, kok bisa-bisanya terjadi salah pengetikan di soal UAN. Mending kalau soal itu dijadikan bonus, nah kalau si pemeriksa teledor dan tetap berpaku pada kunci jawaban yang ada gimana? Wah rugi besar tuh! Mudah-mudahan aja orang pusat sana ngerti dan merelakan kedua soal itu jadi bonus, amin.

Yeye blog baru!!

Haleluya!!! my new blog akhirnya terbit juga, puas dan tentunya saya bisa nulis gila-gilaan lagi disini huwehehe!!
Yup! blog yang pengerjaannya nggak lebih dari 5 menit ini melalui proses yang sangat singkat, dan padat, dengan pemanfaatan waktu yang efisien dan sangat efektif karena proses pengerjaannya dimalam hari.
I'm totally happy now.. yuhu!